30.6.14

Semoga Tidak Kamu Lagi

Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia. 
Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia,
melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu. 
Itu menyakitkan, seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar. 
Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk,
supaya aku dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk buatku dipenuhi kesiapan,
sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit.
weheartit.com


Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu,
ini darahku
mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi tubuhku 
dan jantungku 
berdenting demi kau menari-nari di pikiranku. 
Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku, 
itu karena aku mampu terima kamu apa adanya. 
Aku meminta ampun kepada Tuhan, 
sebab aku pernah berharap kalau suatu saat, 
ketika angin menghempasku hilang dari daya ingatmu, 
aku ingin tak pernah lagi menginjak bumi. 
Sebab hidup  jadi terasa bagaikan dinding yang dingin. 
Aku harus menjadi paku, sebab kamu bagai lukisan dan cinta itu palunya. 
Memukul aku, 
memukul aku 
dan memukul aku 
sampai aku benar-benar menancap kuat.
Pada akhirnya, 
semoga, tidak kamu lagi 
yang aku lihat sebagai satu-satunya cahaya di dalam pejamku sebelum pulas. 
Amin.

-zarryhendrik

0 komentar:

Post a Comment

 

kita dan kami Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea