10.1.13

aku. kamu. kita ?

"hai.
kamu kuat banget ya.
kalo aku... ngelawan egoku aja aku ga kuat, apalagi ngelawan kangen aku ke kamu.
tapi kalo kamu hebat. aku telah luluh. egoku juga kadang-kadang bisa kamu luluhin."

entah, kapan aku mulai suka memanggil diriku 'aku'. sepertinya waktu tak lagi mudah diukur. mungkin aku sudah terbiasa menanti, berteman dengan harapan, dipermainkan oleh kenyataan, atau mungkin hanya perasaan? 

aku berubah, jatuh cinta telah melemahkan ku. aku yang dulu tak mudah tersentuh. lebih suka membatu, bukannya menjadi debu yang mudah tersipu, dan tersapu. kamu lebih suka yang mana ? 

kamu pernah menjadi musim hujan. membawa pasukan air, membuatnya terus menerus menetes, hingga aku berhenti jadi batu. dan mendebu. ya kamu telah menang, memenangkan hati ku.
photo : 123rf.com

lalu, memang. kamu tak mungkin terus menjadi musim hujan. ketika kamu menjelma menjadi kemarau, aku yang telah mendebu harus berbuat apa ? terombang-ambing terbawa anginmu ? hey, apa aku rindu menjadi batu ? angin, tolong beritahu ke mana kau akan membawaku.

tapi.... kalau jatuh itu sakit, jatuh cinta itu seringkali indah. ya, 'seringkali' bukannya 'selalu' . 'terkadang' aku merasa sangat bodoh. tapi entah mengapa aku terus menikmati kebodohanku. 

aku bukannya tak bisa berhenti terjatuh, mungkin aku terlena, hingga tak mau melepasnya. membiarkan perasaan ini terus-menerus menggerogoti pertahananku. aku bertambah lemah setiap hari. 
photo : weheartit.com

sampai kapan aku boleh terjatuh ? apa kamu akan terus menggendongku ? ataukah akan lelah dan menjauh ? bukan waktu yang harus menjawabnya, tapi kita. atau mungkin tepatnya kamu. maaf jika ternyata aku hanya berserah.
"kita telah tau, lalu kenapa hanya menunggu ?"

0 komentar:

Post a Comment

 

kita dan kami Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea